Masyarakat dihampir seluruh daerah di Indonesia dalam merayakan Hari Kemerdekaan RI yang ke-78, selalu disemarakkan dengan pemasangan pernak-pernik diantaranya pemasangan bendera Merah Putih.
Namun, ternyata dikabarkan ada satu perusahaan daerah di Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah tidak memperbolehkan memasang bendera Merah Putih.
Kabar tersebut, diantaranya datang dari unggahan video akun snack video @Semangat.News.
Terdapat pada unggahannya, bahwa bendera Merah Putih dilarang berkibar oleh salah satu perusahaan cina di daerah Morowali.
Di mana dalam video unggahan berdurasi 27 detik itu tampak dua karyawan perusahaan berpakaian khas tambang.
Yang ternyata sedang menurunkan bendera Merah Putih yang terpasang dari salah satu kendaraan truk besar.
Satu karyawan tersebut bertugas melepas tiang bendera yang dipasang tepat di bagian kanan truk.
Lalu satu karyawan lain ikut menwasi dari bawah melihat bendera Merah Putih diturunkan. Sampai saat ini, belum diketahui apa nama perusahaan cina yang dimaksudkan dalam, serta alasan penurunan bendera Merah Putih tersebut.
China udah injak injak harga diri bangsa Indonesia
— Xaveroz (@xaveroz85325) August 11, 2023
Ini juga terjadi di Morowali di bulan kemerdekaan Indonesia mereka nurunin bendera Indonesia juga entah tanpa sebab mereka melakukan hal itu. pic.twitter.com/2GVk4UObUJ
Warganet sangat menyayangkan, apabila pelarangan memasang bendera merah putih oleh perusahaan cina di Kabupaten Morowali benar terjadi.
Hal itu pun memicu kemarahan netizen Indonesia yang berharap agar pemerintah setempat untuk menindak tegas apabila memang benar perusahaan cina terbukti melarang memasang bendera Merah Putih.
Amukan dari warganet juga tidak dapat dihindari, karena menganggap tidak ada rasa nasionalisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Cabut hak nya atas perusahaan itu kita bukan negara jajahan kita bangsa yg merdeka, mereka yg masuk NKRI jika tak tunduk bubarkan,” ujar salah satu netizen.
Ditimpali oleh netizen lain, ”Parah mana pemimpin yang ada di Indonesia masak bendera sendiri di turunkan oleh orang asing kalau negara banyak utang sama pihak asing kaya gini jadinya.” [Buletindewata/Sumeks]