Upayakan Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Jokowi Bangun Dinasti Politik Secara Vulgar!

  • Bagikan
X
BULETINDEWATA.COM - Gibran Rakabuming Raka dinilai tengah diupayakan sang ayah yang adalah Presiden ketujuh RI, Joko Widodo, untuk bisa maju menjadi calon wakil presiden pada 2024. 


Beberapa pihak melihat salah satu indikatornya adalah uji materiil aturan batas minimum usia Capres-Cawapres.


Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an mengamati, uji materiil norma di dalam UU No 7/2017 tentang Pemilu tersebut memunculkan perspektif negatif kepada Jokowi. 


Pasalnya terkesan menunjukkan hasrat politik Jokowi dalam mempertahankan kekuasaan.


Dalam sidang lanjutan uji materiil norma tersebut di Mahkamah Konstitusi (MK), pada Rabu kemarin (2/8), Jokowi melalui Staf Ahli Kemendagri, Togap Simangunsong menyatakan, kebijakan batas minimum usia Capres-Cawapres berada di tangan pembentuk UU.


Namun, dia mendorong pengaturan batas minimum usia Capres-Cawapres yang diatur dalam Pasal 169 huruf q UU 7/2017 tentang Pemilu itu dilakukan penyesuaian dengan perkembangan kondisi bangsa dan ketatanegaraan.


"Itu sangat telanjang bahwa posisi Presiden justru menghendaki dinasti politik yang sangat vulgar," ujar Ali, Kamis (3/8).


Dia menjelaskan, Jokowi memperhatikan perkembangan demokrasi saat ini yang didominasi pemilih muda.


"Secara demografi memang pemilih muda itu di atas 50 persen, itu Gen Z dan milenial," sambungnya memaparkan.


Maka dari itu, doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia itu meyakini, memajukan cawapres dari tokoh muda sangat penting bagi Jokowi, dalam rangka menarik pemilih muda yang jumlahnya sangat dominan itu.


"Memenangkan kontestasi Pemilu di kalangan muda itu sudah separuh kemenangan. Itu menurut saya, juga catatan mengapa klaster dari kelompok muda itu penting," demikian Ali.


Apa Mungkin Gibran Jadi Cawapres Prabowo?



Nama putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka muncul di bursa calon wakil presiden (Cawapres).


Salah satu yang digadang adalah dia disebut akan disandingkan sebagai cawapres untuk Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.


Di sisi lain saat ini sedang berlangsung uji materi terkait usia minimal peserta Pilpres yang tengah berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK). UU Pemilu yang ada saat ini mengatur minimal usia peserta pilpres adalah 40 tahun. 


Sementara Gibran yang lahir pada Oktober 1987 itu saat ini berusia 35 tahun, sehingga ketika masa pendaftaran hingga pencoblosan Pilpres usianya belum memenuhi syarat.


Oleh karena itu, pengamat menilai ada pertalian atau rencana besar untuk meloloskan Gibran agar bisa ikut Pilpres 2024.


Analis politik sekaligus CEO Voxpol Center Research Pangi Syarwi Chaniago menilai ada rencana besar mengikutsertakan Gibran dalam Pilpres 2024.


Dia menyebut hal itu terlihat dari gugatan syarat usia capres-cawapres yang secara langsung ataupun tidak langsung mengakomodasi Gibran.


"Rencana besar memang ada, tetapi wakil presiden. Artinya, Gibran tidak akan kesulitan kalau syarat usia dipenuhi MK turun ke 35 tahun," kata Pangi saat dihubungi, Rabu (2/8).


Selain itu, dia menilai Jokowi tak melarang anaknya ikut pilpres. Jokowi cuma mengatakan usia Gibran belum memenuhi syarat undang-undang.


Pangi menilai sikap Jokowi sangat mungkin berubah jika MK mengabulkan gugatan tentang syarat usia capres-cawapres. Dia pun melihat potensi perubahan peta politik jika MK mengabulkan gugatan.


"Kalau umur ini cukup, potensi Pak Jokowi mengizinkan Gibran tarung sebagai cawapres itu ada meskipun harus head to head dengan Ganjar, [Pranowo--bakal capres PDIP), Megawati (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri), dan PDIP," ujarnya.


"Ya daripada dukung orang lain, mending anak sendiri kan?" imbuhnya.


Wacana Gibran menjadi cawapres sebelumnya digaungkan sejumlah kelompok relawan Jokowi. Usulan tersebut berbarengan dengan kemesraan Jokowi dengan Prabowo dalam beberapa bulan terakhir.


Selain itu nama Gibran pun mulai muncul dalam radar sejumlah survei untuk Pilpres 2024.


Pada survei Algoritma Research & Consulting Mei-Juni 2023, Gibran masuk bursa cawapres. Elektabilitas Gibran 5,2 persen. 


Ia masih kalah dari sejumlah nama bakal cawapres populer seperti Sandiaga Uno, Erick Thohir, Mahfud MD, Ridwan Kamil, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).


Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga merekam nama Gibran di simulasi 24 nama dan 12 nama cawapres. Pada simulasi 12 nama, elektabilitas Gibran mencapai 9 persen.


Merangkak naiknya elektabilitas Gibran sebagai cawapres bersamaan dengan gugatan syarat usia calon presiden dan calon wakil presiden.


Peneliti ilmu politik Universitas Harvard, Amerika Serikat, Seth Soderborg, menyoroti gugatan syarat usia capres-cawapres yang berbarengan dengan kans Gibran ikut pilpres.


Menurutnya, banyak negara memang telah menerapkan syarat usia capres-cawapres 35 tahun. Namun, kasus di Indonesia bertalian dengan potensi keikutsertaan anak dari presiden.


"Di banyak negara itu ya 35 tahun. Kalau itu putusan MK, lebih dekat dengan banyak negara lain," kata Seth saat dihubungi, Rabu (2/8).


Pria yang melakukan penelitian politik di Indonesia dan Brazil itu menambahkan, "Tetapi juga ada kemungkinan besar ini akan menaikkan isu dinasti juga karena banyak anggota keluarga presiden sudah masuk ke jabatan tinggi dalam pemerintah."


Seth menilai keikutsertaan Gibran di pilpres memang akan memompa popularitasnya. Namun, hal itu juga akan mencoreng nama Jokowi karena isu dinasti.


Dia juga merasa Gibran minim pengalaman jika ikut serta di Pilpres 2024. Gibran baru terjun ke politik empat tahun lalu lewat Pilkada Solo.


Seth pun membandingkan Gibran dengan pengalaman bakal cawapres lain yang kerap disebut sejumlah lembaga survey. Dia juga membandingkan Gibran dengan Jokowi pada 2014.


"Kalau membandingkan Gibran dengan seorang yang juga dipikirkan terlalu muda atau berpengalaman, Gibran kurang punya banyak pengalaman," ucap Seth.


Sebelumnya, sejumlah politisi mulai membahas kans Gibran ikut pilpres. Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Nusron Wahid menilai Gibran dan Prabowo menjadi pasangan ideal di 2024.


"Semua usulan dari mana pun pasti akan dipertimbangkan. Namun, keputusan tetap di tangan Ketum Partai Golkar. Kalau misal usulan DPD dan usulan saya dijahit dan diramu juga bagus, Prabowo-Gibran. Ini juga ideal," kata Nusron melalui pesan singkat, Senin (1/8).


Sementara, Prabowo merespons soal batas usia capres dan cawapres yang kini tengah digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) oleh sejumlah pihak, salah satunya Partai Solidaritas Indonesia (PSI).


Prabowo menilai saat ini banyak negara yang dipimpin oleh tokoh-tokoh muda. Namun ia juga enggan menanggapi bahwa usia 35 tahun sudah cukup dianggap matang sebagai capres dan cawapres di Indonesia.


"Kalau saya lihat ya banyak negara itu pemimpinnya muda-muda sekarang ya," katanya di Markas PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (2/8).


Prabowo lantas meminta agar publik tidak terlalu fokus membatasi usia seorang calon pemimpin. Ia menegaskan yang paling penting adalah kapabilitas seseorang, bukan hanya soal usia.


"Kalau saya lihat ya, saya lihat jangan kita terlalu melihat usia lah. Kita lihat tekad, idealisme, kemampuan seseorang," kata Prabowo.


Gibran sendiri beberapa waktu lalu menyanggah berhasrat ikut Pilpres 2024, apalagi sampai jadi cawapres Prabowo.


"Ya itu kan imajinasi kalian semua," kata Wali Kota Solo itu di Kwitang, Jakarta, Kamis (27/7).


Dia berada di Kwitang untuk bertemu dengan sejumlah pentolan relawan Jokowi.


Gibran mengatakan belum terpikir untuk ikut Pilpres 2024. Ia juga belum memikirkan peluang ikut pemilihan gubernur di Jawa Tengah atau DKI Jakarta pada 2024.


Dia mengklaim ingin menuntaskan kerja sebagai Wali Kota Solo. Meskipun demikian, dia mengaku belum tahu apakah akan kembal Gibran belum tahu apakah akan kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo lagi pada Pilkada 2024 nanti.


"Tergantung warga ya. Ya lihat nanti, tergantung, 2024 masih lama," ucap anak sulung dari tiga buah hati Jokowi-Iriana itu. [Buletindewata/RMOL]

Baca Juga

Penting:

Apabila terdapat kesalahan informasi dalam berita ini, silahkan kirim koreksi/laporan Anda ke alamat email kami di [email protected].
  • Bagikan