Mengenal Glock 17, Pistol yang Dipakai Bharada E Menembak Brigadir J

  • Bagikan
X

BULETINDEWATA.COM – Pistol jenis Glock 17 mendadak menjadi trending di media sosial. Pistol itu yang digunakan oleh Bharada E saat menembak Brigadir J. Sedangkan Brigadir J memakai pistol HS-9.

Glock 17 adalah senjata buatan pabrik Glock GmBH, Austria. Senjata ini dirancang oleh Gaston Glock sejak 1979, dan diproduksi pertama kali pada 1982. Hingga kini pistol jenis tersebut setidaknya sudah diproduksi sekitar 2,5 juta unit.

Glock 17 merupakan pistol semi otomatis berbahan polymer ringan yang pertama kali diproduksi. Pada awal pembuatannya, pistol ini sempat ditolak di pasaran karena dianggap berbahan plastik sehingga tidak bermasalah dalam daya tahan dan kehandalannya. Namun, anggapan tersebut terbantahkan setelah senjata itu berhasil menguasai 65 persen pasar senjata Amerika Serikat untuk kategori penegakan hukum.

Glock 17 dioperasikan memakai peluru kaliber 9×19 mm. Dia memiliki sistem recoil pendek, dengan kecepatan peluru 375 m/s atau 1.230 ft/s. Jarak efektif penembakan menggunakan senjata ini adalah 50 meter.

Pistol ini menggunakan sistem cam-lock milik Browning yang dimodifikasi dari pistol berkekuatan tinggi. Mekanisme penguncian senjata api ini memanfaatkan per barel, dengan sebuah pengunci loading peluru persegi panjang ke port ejeksi dalam slide.

Selama tekanan recoil mundur, laras yang ikut bergerak ke belakang awalnya terkunci bersamaan dengan slide sekitar 3 mm hingga peluru meninggalkan laras dan tekanan ruang chamber kembali turun ke tingkat yang aman.

Sebelumnya, baku tembak antara sesama anggota polisi terjadi di rumah dinas Perwira Tinggi (Pati) Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Peristiwa ini melibatkan Brigadir J dan Barada E. Keduanya dikabarkan adalah ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

“Benar telah terjadi pada hari Jumat, 8 juli 2022, kurang lebih jam 17.00 atau jam 5 sore,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (11/7).

Peristiwa bermula saat Brigadir Nopryansah Josua memasuki area rumah dinas pejabat Polri. Dia kemudian ditegur oleh Barada E.

“Saat itu yang bersangkutan (Brigadir J) mengacungkan senjata, kemudian melakukan penembakan, dan Barada E tentu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J,” imbuhnya.

Sumber: jawapos.com

Penting:

Apabila terdapat kesalahan informasi dalam berita ini, silahkan kirim koreksi/laporan Anda ke alamat email kami di [email protected].
  • Bagikan