Buletindewata.com - Simpul Aktivis Angkatan 98 atau Siaga 98 bersama ratusan aktivis lain meminta Presiden Jokowi turun terhormat dan jangan lagi memperpanjang jabatan 3 periode di 2024 nanti.
Ratusan aktivis lintas generasi menggelar konsolidasi di kaki Gunung Cikuray, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (18/6).
Pertemuan ini dihadiri aktivis dari era 70-an sampai kekinian, diinisiasi Simpul Aktivis Angkatan 98 atau Siaga 98.
Acara yang berlangsung sejak siang hari itu, ditutup pada malam hari dengan orasi tiga mantan tahanan politik (Tapol) yakni Andrianto, Jumhur Hidayat dan Syahganda Nainggolan.
Syahganda Nainggolan, yang kini menjadi salah satu inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), mengatakan bahwa era hari ini tidak jauh berbeda dengan era kolonial. Yakni, kondisi di mana rezim dikuasai oligarki.
Pertanyaan itu, diamini Jumhur Hidayat. Bagi dia, keberadaan oligarki dan gaya kepemimpinan kolonial dapat dilihat dari bagaimana negara memperlakukan buruh atau kelompok pekerja.
“Nasib buruh sangat tertindas di rezim hari ini. Upah buruh tidak jauh berbeda dengan era Kolonial Belanda,” tegasnya.
Sumber: pojoksatu.id