Buletindewata.com - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr Ahmad Atang, mengapresiasi sikap Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terbuka dengan kekuatan politik lain.
"Langkah KIB membuka diri ini sebuah terobosan politik dengan membangun budaya politik santun tanpa mengejar kekuasaan yang berlebihan," ujar Ahmad, Senin (6/6/2022).
Ia mengatakan hal itu menanggapi sikap politik KIB yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP. Toh Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto, menegaskan itu.
"Kami menyadari bahwa membangun bangsa ini tidaklah dapat dilakukan hanya oleh satu golongan atau sendiri-sendiri," katanya dalam acara Silaturahim Nasional Koalisi Indonesia Bersatu di Jakarta, Sabtu (4/6) kemarin.
Atang menilai, KIB akan mengusung isu politik jalan tengah untuk mengakhiri polarisasi politik identitas yang berbasis Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).
Menurut dia, pertarungan politik nasionalis dengan politik religiusitas dalam praktik demokrasi di era reformasi di Indonesia sangat melelahkan.
Kehadiran KIB telah merepresentasikan dua kekuatan tersebut, sehingga politik gagasan yang dibangun oleh KIB telah menemukan momentum dalam rangka mengakhiri transisi demokrasi.
Sumber: era.id